Breaking

LightBlog

Minggu, 11 November 2012

Ternyata Animator Indonesia Tembus Hollywood

Animator asal Indonesia, Rini Sugianto, menjadi animator utama untuk film produksi Hollywood mengenai tokoh terkenal Tintin, ‘The Adventures of Tintin.’



Berawal dari kecintaan terhadap karakter fiksi seorang detektif berjambul bernama Tintin, seorang animator muda asal Indonesia bernama Rini Sugianto sukses menembus kancah perfilman Hollywood.

Rini yang saat ini bekerja sebagai animator di perusahaan WETA digital di Selandia Baru, baru-baru ini ikut menggarap film “The Adventures of Tintin.” Sebelumnya, Rini yang adalah lulusan S2 dari Academy of Arts di San Francisco, California rela untuk meninggalkan pekerjaan dan kehidupannya di Amerika dan pindah ke Selandia Baru, setelah mendapat tawaran untuk menggarap film yang disutradarai oleh Stephen Spielberg ini. “WETA waktu itu lagi hiring untuk ‘Tintin’ sama ‘Rise of the Apes.’ Lalu setelah itu saya ditelepon. Katanya, ‘Mau pindah ke Selandia Baru atau nggak? Saya grew up dengan Tintin, sewaktu masih kecil baca Tintin terus. Akhirnya saya nggak bisa nolak dan pindah ke sini tahun kemarin,” tutur Rini via telepon kepada VOA.
Film “The Adventures of Tintin” adalah film layar lebar Hollywood pertama di mana Rini ikut menjadi salah satu animatornya. Selain merupakan prestasi yang luar biasa, tentunya juga cukup membuat hati Rini senang. “Waktu itu senang ya, pas diwawancara (untuk pekerjaan ini), lucunya karena saya di LA punya anjing dan Tintin ada karakter anjingnya, Snowy. (Mereka) agak-agak tertarik juga mungkin karena saya punya anjing jadi mungkin lebih tahu gerakannya anjing karena tiap hari melihat gerakannya. Senangnya dapat kesempatan untuk kerja di film sebesar Tintin. Apalagi dengan sutradaranya semacam Stephen Spielberg. Baru pertama kali ini kerja dengan sutradara terkenal,” ujarnya.

Rini Sugianto, animator asal Indonesia untuk film The Adventures of Tintin. Foto: Dok. VoA.
Walaupun begitu, Rini mengaku belum pernah bertemu langsung dengan Stephen Spielberg. “Seminggu sekali, ada director review lewat video conference. Jadi melihatnya hanya dari video aja,” tambah Rini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox