Breaking

LightBlog

Sabtu, 29 Januari 2011

Metal Militia Bergemuruh Di Acara Octobless Luwuk

Seperti lazimnya sebuah acara musik cadas, hari itu, Sabtu (23/10) segerombolan orang berseragam serba hitam tumpah ruah di halaman parkir Luwuk Shopping Mall, salah satu kawasan perbelanjaan terbesar di kota tersebut. Iwan Qoeks, kontributor Step!Magz yang juga dikenal sebagai vokalis/gitaris Traxtor band melaporkan khusus untuk kamu.
Dalam rangka memperingati 7 tahun terbentuknya salah satu band cadas asal Luwuk bernama Salad Over Dosis (SOD), hari itu digelarlah sebuah acara bertajuk “OctBless”. Sebagai pengantar, acara yang diprakarsai sendiri oleh manajemen SOD dan bekerjasama dengan salah satu brand rokok ternama ini adalah yang kedua kalinya digelar pada tahun ini. Sebelumnya acara serupa digelar pada Februari yang lalu ditempat yang sama minus kehadiran band-band asal Palu.
Gong acara yang dimulai pada pukul 20.00 teng ini menampilkan sederet band cadas lokal yang tampil allout menghibur massa dengan lagu-lagu cadas lintas genre yang sukses dibawakan dengan maksimal berkat dukungan sistem suara yang tidak kalah maksimalnya. Tercatat band-band lokal seperti Sakratul Maut dan Salad Over Dosis menumpahkan segala energinya di atas panggung.
Semakin malam crowd semakin memenuhi area panggung, entah karena memang metalheads sejati atau hanya sekadar ingin menonton, terlihat mulai pria-wanita dan tua-muda bahkan anak kecil ikut berjingkrak mendengarkan setiap lagu yang dibawakan oleh band-band yang malam itu kebanyakan di isi oleh band-band asal Palu.
Traxtor, Legend Of The Horror Story, Maracana, Katriselle dan Stars Fucker adalah sebagian nama yang ikut membakar adrenalin crowd malam itu. Padahal sehari sebelumya, band-band ini berangkat dari Palu menempuh rute sepanjang 600 kilometer menuju Luwuk dengan menggunakan sepeda motor berdasarkan semangat solidaritas sesama pecinta musik cadas tanpa ada embel-embel bayaran uang tampil!
Untungnya semangat yang sama juga ditunjukkan oleh metalheads lokal, yang meskipun berjingkrak seperti pasukan kesetanan, tapi tetap mampu menjaga suasana kondusif sehingga tidak ada satupun insiden kekacauan yang terjadi sampai acara berakhir tepat pukul 00.00 teng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox