Tercatat selama dua hari kota Luwuk, Kabupaten Banggai, mengalami tiga kejadian beruntun yang menimpa. Tentunya dari beberapa kejadian yang menimpa kota luwuk, perlu direnungi.
Berikut tiga kejadian yang di rangkum selama dua hari ini.
Pada hari rabu pagi, kelompok pecinta alam menemukan bayi yang di buang di bantaran sungai kelurahan simpong. Bayi tersebut diduga hasil hubungan gelap sepasang muda mudi.
Pada malam harinya, sejumlah bangunan di pasar kelurahan Simpong, ludes dilalap si jago merah, pada pukul 12:30 wita, Kamis (23/3/2017), dini hari. Banyaknya jenis barang yang mudah terbakar disertai angin kencang membuat api menyambar dengan sangat cepat di pasar yang terletak di jalan pulau buru itu. Dalam waktu singkat, api langsung menghanguskan beberapa tempat.
Kemudian terjadi pembunuhan sadis pasangan suami istri (pasutri) lanjut usia (lansia) terjadi di kompleks perumahan Jalan Suprapto, Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, Kamis (23/3/2017), pukul 15:00 wita. Kedua korban tewas dengan bekas gorokan pada leher. Peristiwa sadis tersebut di perkirakan terjadi pada pukul 15:00 wita sore hari, disaat keduanya sedang istrahat tidur siang.
Kota Luwuk merupakan daerah yang sejak dahulu dikenal tenteram, aman, indah dan bersih. Tentunya sebagai masyarakat banggai perlu menjaga dan melestarikan apa yang telah di wariskan para pendahulu kita.
Mungkinkah ini sebuah pertanda akan sesuatu atau hal yang terjadi begitu saja, kembali kepada kita semua sebagai masyarakat Banggai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar