Dalam laporannya, perusahaan tersebut mengklaim sekitar 600.000 Mac telah menginstal malware yang berpotensi untuk dibajak dan digunakan sebagai "botnet".
Dr Web mengatakan lebih dari setengah jumlah kasus tersebut berbasis di Amerika Serikat. Apple telah merilis update keamanan, tetapi pengguna yang belum menginstal patch tetap terbuka kemungkinan terinfeksi.
Flashback pertama kali terdeteksi September lalu. Saat itu, peneliti anti-virus mengidentifikasi Flashback dengan menyamar sebagai update Flash Player. Versi terbaru dari malware itu mengeksploitasi kelemahan dalam bahasa pemrograman Java, untuk memungkinkan kode yang akan diinstal dari situs palsu tanpa izin pengguna.
Apple secara cepat merespon serangan program jahat yang menyerang sistem operasi Mac pada awal April lalu. Pada Kamis (18/4/2012), Apple merilis update Java untuk Mac OS X.
Dilansir dari situs resmi Apple, update keamanan Java untuk OS X Lion 2012-003 ini akan memusnahkan sejumlah varian umum dari trojan Flashback yang telah menyerang 600 ribu komputer Mac di seluruh dunia.
Flashback merupakan trojan yang mampu "mencegat" data sensitif, lalu mengirimkan data tersebut ke pihak yang menyerangnya.
Sebelumnya, pakar keamanan F-Secure telah menerbitkan cara manual mendeteksi dan menghapus Flashback. Namun, Apple dengan cepat memberi update yang menangani trojan tersebut secara otomatis.
Java untuk OS X Lion 2012-003 bisa diunduh di tautan ini. Apple pun merekomendasikan update ini untuk semua pengguna Mac.
Untuk masyarakat kota luwuk, jika ingin beli laptop mungkin ini bisa jadi pertimbangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar